Film Inang, wakili Indonesia di kancah Internasional

Juli 18, 2022

Gaes, apa yang kamu ingat ketika mendengar kata Korea selatan? Hm, kebanyakan mungkin akan menjawab drakor ya, :D

Enggak aneh sih, karena memang negara Asia yang satu ini, sudah terkenal dengan branding film yang digemari orang-orang di banyak negara, termasuk sebagian warga Indonesia, mungkin termasuk kamu yang sedang baca ini, hayo ngaku? :P

Kalau saya pribadi, jujur malah enggak terlalu mengikuti film-film apa saja yang sedang hits di sana, kecuali kalau sudah santer-santer amat terkenal di sini. Karena saya memang agak pilih-pilih kalau untuk menonton film. Inginnya nonton film yang berkualitas, enggak sekedar menghibur. Jadi, maafin aja yak kalau saya enggak selalu update tentang film itu. Di tambah, kepengennya sih, nonton film Indonesia yang berkualitas plus berharap ada film Indonesia yang bisa go internasional.

Nah, alhamdulillah-nya, ada kabar gembira nih, harapan saya sebagai penonton tentang film Indonesia yang Go internasional ini, semakin kesini semakin terwujud. 

Salah satunya, adalah kabar dari IDN Pictures, sebuah perusahaan film berbasis teknologi yang memiliki visi membawa dampak positif dan inspirasi bagi masyarakat ini, pada tanggal 8 Juli 2022 bertolak alias berangkat ke Korea Selatan dengan tujuan melakukan world premiere film dengan aliran thriller-horror berjudul “Inang”.


Mendengar Inang, saya langsung teringat bahwa ini adalah panggilan yang biasa dibudayakan oleh orang dari suku Batak Toba, yang dikhususkan untuk memanggil ibu. Namun, di dalam film ini, ternyata yang ‘dibahas’ bukanlah soal budaya dari suku tersebut, melainkan tentang kultur budaya Jawa, yaitu mitos yang disebut Rebo Wekasan. Hm, sebuah tema yang unik.

Tapi saya enggak mau spoiler lebih jauh, ah. Biar nanti teman-teman langsung saja menikmati filmnya. Karena memang film ini bisa jadi salah satu rekomendasi film untuk para pecinta film.

Gimana enggak rekomendasi, wong Film yang berjudul internasional ‘The Womb’ ini mendapat kesempatan untuk berkompetisi di ajang Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) melalui sesi kompetisi utama Bucheon Choice Awards. Wow, sebuah kompetensi bergengsi skala internasional.




Karya siapa, sih, film Inang?

Oh ya, film ini besutan Fajar Nugros, seorang sutradara Indonesia yang biasanya  membuat film bergenre komedi seperti ‘Yowes Ben’ dan yang terbaru film komedianya adalah ‘Srimulat: Hil Yang Mustahal’, kali ini juteru membuat film horor.

Jadi bisa dibilang, film ‘inang’ ini adalah film horor pertama Fajar Nugros yang langsung tembus kancah internasional. Sebuah prestasi anak bangsa!

Dan tentu saja film ini adalah hasil kerjasama bersama yang apik, karena ditulis oleh Deo Mahameru. Juga film ini dibintangi oleh aktris dan aktor papan atas, seperti Naysilla Mirdad, Lydia Kandou, Rukman Rosadi, Dimas Anggara, Pritt Timothy, Nungki Kusumastuti, Rania Putrisari, Totos Rasiti, Muzakki Ramdhan, David Nurbianto, dan Emil Kusumo. Wah, film bertabur bintang senior ya gaes ya! Otomatis kualitas mah sudah tidak diragukan, setuju?

Walaupun khusus untuk Naysilla Mirdad, baginya Film ini merupakan film panjang pertama yang dibintanginya. Tapi walaupun perdana, di kesempatan ini Naysilla Mirdad langsung beradu akting dengan ibu kandungnya, Lydia Kandou. Otomatis artinya sudah pasti dikawal langsung kualiltasnya oleh sang ibunda yang sudah melanglang buana di dunia perfilman. So sweet juga ya gaes ya, bisa kerja tapi sambil quality time dengan ibu. :)

Apa sih, BIFAN?

Oh ya, bagi yang belum tahu, apa itu Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN), sini saya jelaskan sedikit.




BIFAN ini diluncurkan pada tahun 1997, sebuah festival budaya yang digelar di Bucheon, kota sastra kreatif UNESCO. Karya-karya sineas ternama yang telah diputar dan diperkenalkan di festival budaya ini antara lain katrya-karya Peter Jackson, Christopher Nolan, Darren Aronofsky, Guillermo del Toro, Jang Joonhwan, dan Na Hongin. Sineas-sineas yang karyanya sudah sangat terkenal kualitasnya. Yup, mereka ini awalnya dikenalkan melaui panggung BIFAN.

Dengan motto “Stay Strange”, sejak dulu BIFAN senantiasa berusaha menjadi festival film yang memberikan panggung serta dukungan bagi karya dan talenta non-mainstream yang memiliki potensi. Jadi, enggak hanya karena bagus tampilan saja, tapi juga ada ciri khas unik yang mewakili inti film tersebut, selain juga benar-benar menonjolkan kualitas.

Sekilas bocoran :D

Film “Inang” menggambarkan perjuangan seorang perempuan melawan kekuatan jahat yang ingin mengambil alih kehidupan bayinya. Sebagai film thriller-horror dengan segudang unsur thrilling & jump-scare, “Inang” menawarkan pelajaran yang berharga seputar perjuangan perempuan, kasih sayang orang tua dan realita kehidupan yang dibalut dengan unsur mitos jawa, yaitu Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan, yang menjadi inspirasi utama alur cerita dari film ini.



Kapan tayang?

Film “Inang” sudah diputar dua kali selama perhelatan BIFAN, yaitu world premiere pada tanggal 8 Juli 2022 dan pemutaran kedua pada tanggal 13 Juli 2022. Di sana, di Bucheon, Korsel.

Nah, mau tahu kan, film ini akan bersaing dengan siapa saja?

Hm, ternyata gaes, mewakili Indonesia film “Inang” ini bersaing dengan film-film yang berasal dari Spanyol, Jepang, Australia, Denmark, dan banyak negara lainnya. So proud!

Susanti Dewi, Head of IDN Pictures & Produser Film “Inang” , mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi BIFAN terhadap film “Inang”.

“ Melalui film ini” imbuhnya, “kami di IDN Pictures mengangkat sebuah tema yang sarat akan kultur dan budaya Indonesia dengan unsur misteri yang menimbulkan banyak tanda tanya dan juga rasa penasaran. Kami di IDN Pictures selalu berkomitmen untuk membuat karya yang tidak hanya menghibur, tapi juga menghadirkan pengalaman hidup bagi yang menyaksikan. “Inang” merupakan contoh nyata dari komitmen tersebut.” Lanjutnya “Tentu kami sangat bersyukur kesungguhan kami menggarap film Inang bisa mendapatkan apresiasi di BIFAN. Nantikan segera tanggal mainnya di Indonesia!”

Siap bu!

Btw, bagi yang agak takut-takut nonton genre horror, triknya bisa sekalian ajak rombongan teman atau keluarganya nanti ke bioskop, hehehe.

Dan Fajar Nugros, yang juga seorang Head of IDN Pictures & Sutradara Film “Inang” mengungkapkan kebanggaannya mendapatkan apresiasi dalam skala besar ini karena film “Inang” merupakan film perdana baginya yang memiliki genre horror-thriller, “Ini menjadi salah satu momen berkesan dalam perjalanan karier saya. Proses pembuatan film “Inang” tidaklah mudah. Namun dengan kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat, film ini pun berhasil mendapat apresiasi dari BIFAN, sebuah festival film tingkat internasional.”

Lebih lanjut, beliau menyampaikan, “apresiasi ini tidak hanya bagi saya pribadi dan tim IDN Pictures, namun semoga pencapaian ini juga dapat memberikan motivasi kepada sineas-sineas Indonesia lainnya untuk terus berani berkarya karena sejatinya kita mampu dan kita siap untuk unjuk gigi di mata dunia”

Aamiin!

Dan kabar gembira lainnya, ternyata selain film “Inang”, IDN Pictures juga memboyong “Horor Keliling” yang dipilih oleh Network of Asia Fantastic Film (NAFF) Project Market untuk ikut serta dalam seleksi It Project Selection bersama 12 judul lain. Aih, keren, ya!

Jadi makin berharap nih, dengan hadirnya IDN Pictures di BIFAN tahun ini yakni melalui dua proyek terpilih yaitu Inang (The Womb) di kompetisi utama Bucheon Choice dan Horor Keliling (Cursed Circus: Sweet Vengeance’s of A tale Teller) dalam It Project Selection, semoga dapat menjadi awal dari banyaknya rekognisi dan karya-karya berkualitas besutan sineas Indonesia yang tidak hanya sukses di pasar nasional namun juga diakui di kancah internasional. Aamiin.

Yuk para sineas, terutama sineas muslim teruslah semangat, sebarkan kebaikan dan kebenaran melalui karya yang mengglobal, agar manfaatnya juga lebih luas tersampaikan. Dan untuk para penonton dan pecinta film, dukung terus karya anak bangsa agar lebih dan semakin berkualitas dan melanglang buana di dunia internasional.  Saatnya kita tunjukkan bahwa kita pun bisa! yok bisa yok!


You Might Also Like

0 komentar