1-7-09 ~ 26-02-16
Februari 28, 2016Saya mengawali tulisan ini dengan menghembuskan nafas berkali-kali. Bukan, bukan karena saya merasa keberatan. Melainkan hanya ingin menenangkan diri sendiri, karena biasanya saya baper luar biasa. Hahaha. Buktinya, sejak dua hari yang lalu setiap saya pamit, pasti reumbay. Padahal belum tentu juga yang saya pamitin merasa kehilangan saya, eh. Hehehehe.
But. It’s oke.
Saya tak pernah mempersalahkan itu. Dengan atau tanpa rasa kehilangan, saya selalu merasa bersyukur, bersyukur karena Allah telah menghadirkan mereka dalam hidup saya.
Mungkin sebagian orang menilai saya berlebihan. Tapi, enam tahun lebih, bukan waktu yang sebentar, bukan?
Selama saya memakai seragam biru bergaris panjang ini, saya punya banyak sekali pengalaman yang luar biasa. Mulai dari saat saya masih unyu-unyu, sampai sekarang unyu banget, wkwkwkwkwk. *yang baca langsung pada mulesss*.
Eh tapi bener loh, beberapa orang yang belum begitu mengenal saya, ketika saya pamit, disangka mereka, saya ini baru habis kontrak. Yah, mungkin karena wajah dan badan saya masih terlihat seperti anak yang kemarin sore keluar SMA sih, ya. *mintadigampar* Hahahaha, abaikan lagi.
1 Juli 2009, adalah kali pertama saya mengenal dunia persilatan manufaktur. Allah yang mengizinkan saya masuk YPM*. Dan Allah juga yang memperkenalkan saya dengan orang-orang dari berbagai tipe. Ada orang-orang baik, ada juga orang-orang yang sangat baik.
Untuk yang pernah mengenal saya dari 1 Juli 2009 sampai 26 Februari 2016 di YPM*, terima kasih banyak atas semuanya. Saya banyak belajar di sini.
Saya belajar tumbuh dan dewasa dari sini. Saya belajar menyayangi dan mengerti persaudaran di sini. Saya belajar menghormati dan menghargai keputusan di sini. Saya belajar mengakui kesalahan dan memperbaikinya di sini. Saya belajar memaafkan di sini. Saya pun belajar mengikhlaskan banyak hal di sini. Banyak sekali.
Terkadang perpisahan terjadi, bukan karena benci, melainkan karena sesuatu yang mengharuskan untuk usai sampai di sini.
Dan saya merasa memang sudah saatnya saya pergi. Tapi, secara pribadi saya tidak merasa benar-benar pergi dari teman-teman di YPM*, karena toh masih punya kesempatan untuk berjumpa di luar gedung manufaktur ini.
Barangkali, beberapa orang menyayangkan keputusan saya ini. ‘Kan sayang sudah kartap, koq malah berhenti? Dan barangkali, sebagian menilai bodoh keputusan saya ini.
Tak apa. Saya tahu apa yang saya lakukan. Dan saya punya alasan yang kuat atas apa yang saya putuskan.
Sungguh tak mudah, untuk akhirnya saya bisa semantap ini. Ada banyak pertimbangan yang bolak-balik saya renungkan. Dari A sampai Z. Hingga sampailah saya pada kesimpulan purna setelah menerima ‘kode’ cukup keras beberapa waktu lalu dari Yang Maha Memberi Petunjuk. Yah, ini sudah saatnya saya rehat dari dunia persilatan eh perpabrikan.
Saya hanya berharap, Allah menerima niat saya ini. Karena bukankah segala sesuatu itu dilihat dari niatnya? Maka cukuplah Allah yang Maha Mengetahui untuk menilai apa dan untuk apa semua yang saya lakukan selama ini. Dan saya berlindung kepada-Nya dari segala macam ketidakberdayaan saya yang hina ini.
Saya pun terus berharap, agar Allah senantiasa menjadikan kita semua sebagai orang-orang yang ahli syukur. Apapun yang terjadi. Saya haqqul-yakin, Allah sebaik-baik pemberi rezeki. Saya tak pernah meragukan itu sama sekali.
***
And Special for Tracing-Regrinding-Setting-QC Machining
Thanks for being my apart of my life. :)
Dan untuk bu Ismi, terima kasih sudah menjadi ‘ibu pertama’ saya di YPMi ini, yang ternyata kita punya banyak kesamaan, sama-sama mudah terharu ya bu, hehehe :D
Lebih khusus lagi untuk Bu Susanti, admin terbaik yang pernah saya kenal. Bu Santi memang sosok yang tangguh sekali. Kalau saya jadi Bu Santi, saya mungkin akan stress dan enggak nafsu makan setiap hari karena loading pekerjaannya yang jauh di atas rata-rata admin, sementara gaji tetap sama dengan admin yang lain. masya Allah, semoga Allah selalu memberkahi keluarga ibu, ya. Aamiin.
Dan untuk semuanya yang tak mungkin saya sebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas persaudaraan yang indah selama ini. Doakan keberkahan menyertai kita semua. Aamiin.
Saya pun mohon maaf kepada siapapun yang merasa telah tersakiti oleh ucap maupun sikap saya selama menggunakan seragam putih biru garis-garis.
Dan sampai jumpa lagi di luar gedung manufaktur yang cetar ini. Sukses untuk semuanya!
Yah, once more. From the bottom of my heart, for all member YPM* dari jajaran paling tinggi sampai paling berjasa di hati
.... Arigatou Gozaimashu.
Djayanti
XN03732 :D
From 1 July 2009 until 26 Feb 2016 :)
4 komentar
Sukses bu DJ, sayang tidak poto bareng *KeluarDuluan* ahahaha ����������
BalasHapusSalam
XN03968
iya yaaaa... wkwkwk
BalasHapusAamiiin...
Makasih CAN :)
Asslamualaikum dj...
BalasHapusGimana kabarnya dj ? Semoga selalu diberkahi dan dirahmati Allah Swt sekeluarga.
Sebenarnya, Sangat kehilangan sosok dj, sulit untuk menggantikan icon alim muslimah di headcylinder.
Shock mendengarnya, terlebih ketika melihat dj di hari itu,yang ternyata terkahir kalinya melihat dj disana.
Gak tau harus bilang apa, tapi itu sebuah keputusan yang harus dihargai.
Sebagai teman, aku hanya bisa mendoakanmu agar selalu bahagia dan sukses dimanapun dj berada.
Mungkin akhir-akhir ini kita hanya temu sapa, tapi aku tau saat dj pertama masuk, canda gurau hingga akhirnya sibuk dengan posisi dan tanggung jawab baru masing-masing.
Bagaimanapun teman tetaplah teman.
Bagaimanapun kita nantinya, seperti apapun nanti jadinya.Silahturahmi harus tetap terjaga.
Selamat menjalani aktivitas baru disana, makan yang banyak, jaga kesehatan, salam buat anak dan suami dj dirumah.
Sekian aja deh, ngetiknya capek coz baru pulang ot,heu...
Wassalamu'alaikum warrohmatullahi wabarrokaatuuh...
By
Rhama Andaru Wilastra
Wa'alaikumsalam wr wb.
HapusWaaaaah, kemana aja dj baru ngeh kalo ada komen ini, :D
Aamiin untuk doanya, makasih doanya, doa yang baik akan kembali pada yang mendoakan. ^^
Sip sip sip. Salam juga untuk istriny A rama ya,
Semoga jadi keluarga yang bahagia selalu, aamiin ^^