Jejak DNA

            Sebentar lagi lebaran, nih. Duluuuu, kalau pas libur lebaran, saya dan sodara-sodara sebangsa dan setanah air, biasanya sambil liburan di rumah nenek kakek itu, disuguhkan tayangan-tayangan film yang lucu-lucu, macam warkop DKI, atau film-film kartun yang hits pada zaman dahulu kala di dunia pertelevisian Indonesia.

            Kayaknya, enggak hanya pas libur lebaran aja sih, tayangan-tayangan sejenis biasanya hadir di saat liburan yang lain juga, ya maklum ya libur sekolah pas zaman saya masih kecil itu lama, apalagi libur ramadhan dan pasca lebarannya, hihihi.

Tapi beruntungnya, acara-acara televisi yang disuguhkan dulu itu masih dalam kategori aman untuk anak-anak. Dan segimanapun banyaknya tampilan tayangan, tetap tidak mengurangi kekhidmatan berkumpul dengan kelurga. Karena dulu kan enggak ada gadget ya, jadi kalau ada tayangan di televisi dan bersamaan dengan momen kumpul keluarga jadinya ya nobar depan televisi, tentu saja nobar yang penuh bumbu karena setiap orang beda-beda selera dan keinginan milih channelnya hahaha. Maka, jika ada tayangan hiburan yang ramah untuk semua usia, pasti rame banget itu depan tivi nya, hehehe.

            Zaman sekarang gimana? Apalagi kemarin kita sudah melewati masa pandemi, dimana ngumpul dengan keluarga besar menjadi momen yang sangat langka karena terhalang prokes dan lain sebagainya.

Alhamdulillahnya sih, sekarang sudah mulai surut ya pandeminya, jadi bisa berkumpul kembali dengan keluarga besar di momen libur lebaran seperti ini.

            Nah, ngomong-ngomong soal film nih, ada kabar juga bahwa

“Pendaftaran Short Film Competition Sundance Film Festival: Asia 2022 dibuka untuk insan perfilman Indonesia hingga 31 Mei 2022”

Tahu dong soal sundance film festival? Sering dibahas juga di blog ini.

Nah, bagi yang baru aja gabung ke blog ini, saya kasih bocoran nih mengenai apa sih sundance film festival itu. Chek it out!

Jadi teman-teman, Sundance Film Festival: Asia adalah sebuah persembahan Sundance Institute dan XRM Media yang didukung oleh IDN Media, dimana akan kembali hadir di tahun 2022 ini, yaitu pada 25-28 Agustus 2022 di Jakarta, Indonesia.

 

Pada tahun keduanya ini, Sundance Film Festival: Asia akan dilakukan secara offline.

Kemarin-kemarin kan masih belum leluasa ya untuk offline karena pandemi. Nah, sekarang alhamdulillah nih udah bisa offline, jadi penonton bisa hadir secara langsung alias enggak virtual doang untuk menikmati pemutaran film, menyaksikan diskusi panel, dan berbagai rangkaian acara lainnya yang dirancang khusus untuk audiens Indonesia. Seluruh rangkaian acara akan diumumkan pada pertengahan tahun ini.

            Tabitha Jackson, Festival Director Sundance Film Festival, mengatakan, “Kami sangat senang untuk kembali bekerja sama dengan XRM Media dalam menghadirkan festival ini secara offline di Jakarta. Ini merupakan kesempatan berharga untuk membagikan film-film independen favorit kita semua pada penonton di Indonesia,”

Dan William Utomo, Chief Operating Officer IDN Media menambahkan, “Kami sangat antusias untuk menghadirkan Sundance Film Festival: Asia secara offline dan tentunya tetap memberikan yang terbaik untuk para pecinta film di Indonesia. Semoga festival ini bisa terus menjadi platform yang mendukung kemajuan industri film.”

 

“Tak berhenti di Sundance Film Festival,”  ujar Mike Plante, Senior Short Film Programmer Sundance Film Festival, “yang diadakan Januari lalu, kami terus mencari karya film pendek dari filmmaker berbakat di seluruh dunia,”

“bahkan tahun lalu, kompetisi film yang kami adakan berjalan sangat sukses. Kami sangat mengagumi karya-karya yang didaftarkan, 10 karya terbaik di kami tampilkan Sundance Asia dan 2 karya terpilih ditayangkan di Sundance Film Festival pada Januari lalu. Kami antusias untuk melihat lebih banyak karya di kompetisi tahun ini,” lanjutnya.

 

Short Film Competition Sundance Film Festival: Asia yang disponsori oleh Argo kembali diadakan dalam rangka untuk terus mendukung filmmakers Indonesia.

Bagi para filmmakers bisa langsung mendaftarkan film pendek genre apapun karya mereka yang sudah selesai diproduksi pada atau sesudah 1 Januari 2020, dengan durasi film sekitar 3-20 menit. Kamu salah satu filmmakers kah?

Yuk buruan cus daftar, karena pendaftaran sudah dibuka mulai 18 April hingga 31 Mei 2022 untuk Warga Negara Indonesia berusia 18 tahun ke atas yang tinggal di dalam maupun luar negeri, yang penting bukan tinggal di luar planet aja, hahaha kan bingung nanti komunikasinya kalo di luar planet, :D

Nah, dewan juri yang merupakan perwakilan dari Sundance Institute, IDN Pictures, dan Argo akan mengkurasi pilihan film pendek dari seluruh pendaftar yang masuk. Enggak usah worry dengan hasilnya gimana, yang penting mulai aja dulu, kawan.

Karena Dewan juri juga akan memilih pemenang penghargaan Jury Award yang akan menerima hadiah 2.000 dolar AS yang disponsori oleh Argo. Wuih, segimane tuh kalau dirupiahin? Itung sendiri aja ya, wkwkwk.

Dan inilah nama-nama yang akan menjadi dewan juri:

• Kim Yutani, Director of Programming, Sundance Film Festival 
• Heidi Zwicker, Senior Programmer, Sundance Film Festival 
• Mike Plante, Senior Programmer, Short Film, Sundance Film Festival 
• Susanti Dewi, Head of IDN Pictures
• Amanda Salazar, Head of Programming and Acquisitions, Argo

 

Bocorannya nih, film pendek yang terpilih akan ditayangkan di platform Argo saat Sundance Film Festival: Asia 2022 bulan Agustus nanti dan juga didistribusikan secara global melalui platform Argo setelah festival berlangsung. Ala makjan, ini bisa go internasional karyanya! Selain itu, mereka juga akan berkesempatan mengikuti seleksi untuk ditayangkan di Sundance Film Festival 2023. Bagi yang jomblo anggap aja sekalian jadi ajang latihan seleksi diterima calon mertua, dengan melatih diri untuk mengembangkan karya di festival ini, hihihi.

Informasi mengenai cara pendaftaran serta syarat dan ketentuan bisa dilihat melalui website https://SundanceFilmFestivalAsia.org atau halaman Film Freeway kami di https://filmfreeway.com/SundanceAsia

 

media sosial berikut juga bisa dikunjungi untuk  mendapatkan informasi terbaru seputar Sundance Film Festival: Asia 2022:

Instagram @SundanceFFAsia

TikTok @SundanceFFAsia

--

Nah ini kisi-kisi Tentang Sundance Institute

Lembaga nirlaba Sundance Institute menyediakan ruang bagi seniman film, teater, produksi film, dan media digital untuk berkarya dan berkembang mengingat lembaga ini adalah penggiat dan kurator karya independen untuk panggung penampilan dan layar pertunjukkan, yang didirikan tahun 1981 oleh Robert Redford, Sundance Institute menjalankan program Lab, hibah, dan mentorship di AS dan berbagai negara lain untuk pengembangan karya baru.

 

Sebuah platform komunitas digital milik Sundance Institute, Sundance Co//ab, juga difungsikan untuk menyatukan seniman dan Sundance Advisor agar saling bertukar ilmu, membantu mereka untuk saling terhubung dan mengembangkan karya bersama. Sundance Film Festival dan program untuk publik lainnya concern dalam menghubungkan penonton dan seniman untuk melahirkan ide-ide baru, menyampaikan suara masing-masing, dan membangun komunitas yang mendukung independent storytelling.

Dalam perkembangannya, Sundance Institute telah mendukung beragam proyek, seperti CODA, Clemency, Never Rarely Sometimes Always, Zola, Time,  Time, MInari, Boys State, The Farewell, Honeyland, One Child Nation, The Souvenir, The Infiltrators, Sorry to Bother You, Won't You Be My Neighbor?, Hereditary, Call Me By Your Name, Get Out, The Big Sick, Mudbound, Fruitvale Station, City So Real, Top of the Lake, Between the World & Me, Wild Goose Dreams dan Fun Home. Ikuti Sundance Institute di Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube.

 

Kisi-kisi Tentang XRM Media

Nah kalau XRM Media adalah perusahaan teknologi hiburan dan media yang mengenalkan keberagaman dengan mendukung, memproduksi dan mendanai konten multikultural di berbagai platform bersama para mitra global. Dibuat dengan pendekatan berbeda, beragam portofolio investasi, serta  keberanian mengambil risiko, XRM Media mendobrak ekspektasi pada media tradisional maupun baru untuk bisa menghubungkan audiens global dengan ide-ide hebat di luar sana.

 

Kisi-kisi Tentang IDN Media

Sedangkan IDN Media adalah perusahaan media platform untuk Millennial dan Gen Z di Indonesia, dengan lebih dari 80 juta Monthly Active Users (MAU). Dimana visinya adalah mendemokratisasi informasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat.

 

Kisi-kisi Tentang Argo

Argo sendiri maksudnya adalah platform streaming dengan misi mengubah cara masyarakat menonton, membagikan, dan mengeksplorasi konten film. Dimana sekarang kebutuhan tentang konten semakin meningkat. Untuk itu Argo juga membangun komunitas yang menghubungkan filmmakers dengan para audiens serta menampilkan berbagai genre film pendek yang dikurasi oleh para festival film, filmmakers, dan influencers dari seluruh dunia. Argo pun menjamin hak komersial para pembuat film. Biar enggak mudah dibajak, ya.  

Dengan menggunakan sistem bagi hasil, Argo ingin memastikan filmmakers memiliki kesempatan untuk menunjukkan hasil karya mereka, menghibur audiens, serta menginspirasi lahirnya film-film independen baru. Untuk menemukan film pendek favorit, teman-teman bisa cek di www.watchargo.com atau aplikasi Argo yang tersedia di iTunes App Store dan Google Playstore. Atau bisa juga ikuti medsos Argo untuk info mengenai film terbaru lainnya di Instagram, Facebook, Twitter, dan Youtube. Yey!