Gaes, apa yang kamu ingat ketika mendengar kata Korea selatan? Hm, kebanyakan mungkin akan menjawab drakor ya, :D
Enggak aneh sih, karena memang
negara Asia yang satu ini, sudah terkenal dengan branding film yang digemari
orang-orang di banyak negara, termasuk sebagian warga Indonesia, mungkin termasuk kamu
yang sedang baca ini, hayo ngaku? :P
Kalau saya pribadi, jujur malah
enggak terlalu mengikuti film-film apa saja yang sedang hits di sana, kecuali
kalau sudah santer-santer amat terkenal di sini. Karena saya memang agak pilih-pilih
kalau untuk menonton film. Inginnya nonton film yang berkualitas, enggak
sekedar menghibur. Jadi, maafin aja yak kalau saya enggak selalu update tentang
film itu. Di tambah, kepengennya sih, nonton film Indonesia yang
berkualitas plus berharap ada film Indonesia yang bisa go internasional.
Nah, alhamdulillah-nya, ada kabar gembira nih, harapan saya sebagai penonton tentang film Indonesia yang Go internasional ini, semakin kesini semakin terwujud.
Salah satunya, adalah kabar dari IDN Pictures, sebuah perusahaan film berbasis teknologi yang memiliki visi membawa dampak positif dan inspirasi bagi masyarakat ini, pada tanggal 8 Juli 2022 bertolak alias berangkat ke Korea Selatan dengan tujuan melakukan world premiere film dengan aliran thriller-horror berjudul “Inang”.
Mendengar Inang, saya langsung
teringat bahwa ini adalah panggilan yang biasa dibudayakan oleh orang dari suku
Batak Toba, yang dikhususkan untuk memanggil ibu. Namun, di dalam film ini, ternyata yang ‘dibahas’ bukanlah soal budaya dari suku tersebut, melainkan tentang kultur budaya Jawa, yaitu mitos yang disebut Rebo Wekasan. Hm, sebuah tema yang unik.
Tapi saya enggak mau spoiler lebih
jauh, ah. Biar nanti teman-teman langsung saja menikmati filmnya. Karena memang
film ini bisa jadi salah satu rekomendasi film untuk para pecinta film.
Gimana enggak rekomendasi, wong Film yang berjudul internasional ‘The Womb’ ini mendapat kesempatan untuk berkompetisi di ajang Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) melalui sesi kompetisi utama Bucheon Choice Awards. Wow, sebuah kompetensi bergengsi skala
internasional.
Karya siapa, sih, film Inang?
Oh ya, film ini besutan Fajar
Nugros, seorang sutradara Indonesia yang biasanya membuat film bergenre komedi seperti ‘Yowes
Ben’ dan yang terbaru film komedianya adalah ‘Srimulat: Hil Yang Mustahal’,
kali ini juteru membuat film horor.
Jadi bisa dibilang, film ‘inang’
ini adalah film horor pertama Fajar Nugros yang langsung tembus kancah
internasional. Sebuah prestasi anak bangsa!
Dan tentu saja film ini adalah
hasil kerjasama bersama yang apik, karena ditulis oleh Deo Mahameru. Juga film
ini dibintangi oleh aktris dan aktor papan atas, seperti Naysilla Mirdad, Lydia
Kandou, Rukman Rosadi, Dimas Anggara, Pritt Timothy, Nungki Kusumastuti, Rania
Putrisari, Totos Rasiti, Muzakki Ramdhan, David Nurbianto, dan Emil Kusumo. Wah,
film bertabur bintang senior ya gaes ya! Otomatis kualitas mah sudah tidak
diragukan, setuju?
Walaupun khusus untuk Naysilla
Mirdad, baginya Film ini merupakan film panjang pertama yang dibintanginya. Tapi
walaupun perdana, di kesempatan ini Naysilla Mirdad langsung beradu akting dengan ibu
kandungnya, Lydia Kandou. Otomatis artinya sudah pasti dikawal langsung
kualiltasnya oleh sang ibunda yang sudah melanglang buana di dunia perfilman. So
sweet juga ya gaes ya, bisa kerja tapi sambil quality time dengan ibu.
:)
Apa sih, BIFAN?
Oh ya, bagi yang belum tahu, apa
itu Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN), sini saya jelaskan
sedikit.
BIFAN ini diluncurkan pada tahun
1997, sebuah festival budaya yang digelar di Bucheon, kota sastra kreatif UNESCO.
Karya-karya sineas ternama yang telah diputar dan diperkenalkan di festival
budaya ini antara lain katrya-karya Peter Jackson, Christopher Nolan, Darren
Aronofsky, Guillermo del Toro, Jang Joonhwan, dan Na Hongin. Sineas-sineas yang
karyanya sudah sangat terkenal kualitasnya. Yup, mereka ini awalnya dikenalkan
melaui panggung BIFAN.
Dengan motto “Stay Strange”, sejak
dulu BIFAN senantiasa berusaha menjadi festival film yang memberikan panggung
serta dukungan bagi karya dan talenta non-mainstream yang memiliki potensi. Jadi,
enggak hanya karena bagus tampilan saja, tapi juga ada ciri khas unik yang
mewakili inti film tersebut, selain juga benar-benar menonjolkan kualitas.
Sekilas bocoran :D
Film “Inang” menggambarkan
perjuangan seorang perempuan melawan kekuatan jahat yang ingin mengambil alih
kehidupan bayinya. Sebagai film thriller-horror dengan segudang unsur thrilling
& jump-scare, “Inang” menawarkan pelajaran yang berharga seputar perjuangan
perempuan, kasih sayang orang tua dan realita kehidupan yang dibalut dengan
unsur mitos jawa, yaitu Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan, yang menjadi inspirasi
utama alur cerita dari film ini.
Kapan tayang?
Film “Inang” sudah diputar dua kali
selama perhelatan BIFAN, yaitu world premiere pada tanggal 8 Juli 2022 dan
pemutaran kedua pada tanggal 13 Juli 2022. Di sana, di Bucheon, Korsel.
Nah, mau tahu kan, film ini akan
bersaing dengan siapa saja?
Hm, ternyata gaes, mewakili Indonesia film
“Inang” ini bersaing dengan film-film yang berasal dari Spanyol, Jepang,
Australia, Denmark, dan banyak negara lainnya. So proud!
Susanti Dewi, Head of IDN Pictures
& Produser Film “Inang” , mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi BIFAN
terhadap film “Inang”.
“ Melalui film ini” imbuhnya, “kami
di IDN Pictures mengangkat sebuah tema yang sarat akan kultur dan budaya Indonesia
dengan unsur misteri yang menimbulkan banyak tanda tanya dan juga rasa
penasaran. Kami di IDN Pictures selalu berkomitmen untuk membuat karya yang
tidak hanya menghibur, tapi juga menghadirkan pengalaman hidup bagi yang menyaksikan.
“Inang” merupakan contoh nyata dari komitmen tersebut.” Lanjutnya “Tentu kami sangat
bersyukur kesungguhan kami menggarap film Inang bisa mendapatkan apresiasi di
BIFAN. Nantikan segera tanggal mainnya di Indonesia!”
Siap bu!
Btw, bagi yang agak takut-takut nonton genre horror, triknya bisa sekalian ajak rombongan teman atau keluarganya nanti ke bioskop, hehehe.
Dan Fajar Nugros, yang juga seorang
Head of IDN Pictures & Sutradara Film “Inang” mengungkapkan kebanggaannya
mendapatkan apresiasi dalam skala besar ini karena film “Inang” merupakan film
perdana baginya yang memiliki genre horror-thriller, “Ini menjadi salah satu
momen berkesan dalam perjalanan karier saya. Proses pembuatan film “Inang” tidaklah
mudah. Namun dengan kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat, film
ini pun berhasil mendapat apresiasi dari BIFAN, sebuah festival film tingkat
internasional.”
Lebih lanjut, beliau menyampaikan, “apresiasi
ini tidak hanya bagi saya pribadi dan tim IDN Pictures, namun semoga pencapaian
ini juga dapat memberikan motivasi kepada sineas-sineas Indonesia lainnya untuk
terus berani berkarya karena sejatinya kita mampu dan kita siap untuk unjuk
gigi di mata dunia”
Aamiin!
Dan kabar gembira lainnya, ternyata
selain film “Inang”, IDN Pictures juga memboyong “Horor Keliling” yang dipilih
oleh Network of Asia Fantastic Film (NAFF) Project Market untuk ikut serta dalam seleksi It Project Selection bersama 12 judul lain. Aih, keren, ya!
Jadi makin berharap nih, dengan hadirnya IDN
Pictures di BIFAN tahun ini yakni melalui dua proyek terpilih yaitu Inang (The Womb)
di kompetisi utama Bucheon Choice dan Horor Keliling (Cursed Circus: Sweet
Vengeance’s of A tale Teller) dalam It Project Selection, semoga dapat menjadi
awal dari banyaknya rekognisi dan karya-karya berkualitas besutan sineas Indonesia
yang tidak hanya sukses di pasar nasional namun juga diakui di kancah internasional.
Aamiin.
Yuk para sineas, terutama sineas
muslim teruslah semangat, sebarkan kebaikan dan kebenaran melalui karya yang
mengglobal, agar manfaatnya juga lebih luas tersampaikan. Dan untuk para
penonton dan pecinta film, dukung terus karya anak bangsa agar lebih dan
semakin berkualitas dan melanglang buana di dunia internasional. Saatnya kita tunjukkan bahwa kita pun bisa! yok bisa yok!