Di dua tahun usiamu ini, barangkali kau masih terlalu kecil
untuk bisa membaca, namun izinkan mami mengutarakan sesuatu, yang suatu saat
akan kau pahami, anakku sayang.
Fatimah Salsabila Azizah…
Tak terasa, dua tahun sudah kau tumbuh.
Terima kasih sayang, sudah hadir di kehidupan mami dan kami
semua.
Terima kasih sayang, atas segala tingkah laku mu yang lucu,
menggemaskan dan sesekali mengesalkan, hahaha.
Terima kasih sayang, dari mu, mami belajar untuk terus
menyuburkan syukur. Karena, suatu saat kau akan tahu nak, bahwa syukur adalah
daya tahan jiwa yang paling ampuh menghadapi dunia yang gaduh.
Terima kasih sayang, dari mu, mami belajar untuk terus
memupuk sabar. Karena, suatu saat kau akan tahu nak, bahwa sabar itu imun yang
paling penting bagi jiwa setelah syukur.
Terima kasih sayang, dari mu, mami tahu bahwa selalu ada
pengorbanan untuk cinta. Dan suatu saat kau akan tahu, nak. Semua yang
orangtuamu pernah lakukan tak lain adalah karena kami senantiasa terus belajar
mencintaimu.
Terima kasih sayang, dari mu, mami menginsafi bahwa menjadi
ibu meski tak mudah, adalah sebuah anugerah. Anugerah yang tak terhingga.
Maafkan sayang, bila ada khilaf yang terselip saat kami
mentarbiyahmu. Ingatkan saja kami kelak, jika suatu saat kau telah paham mana
yang hak mana yang batil. Karena suatu saat kau pun akan tahu nak, bahwa orangtua
pun perlu menerima nasihat dari anaknya. Tentu dengan cara yang ahsan ya
sayang.
Dan di usiamu yang kedua tahun ini, ada dua hal sayang, yang
harus kau tahu, anakku.
Bahwa sebaik-baik manusia
adalah yang paling bermanfaat (bagi ummat)
-
Bahwa sebaik-baik perhiasan
adalah wanita shaleha
Maka, doa mami dan papi untukmu, jadilah sebaik-baik
keduanya, sayang. Aamiin.
Love you, nak.
di
Rumahku surgaku