Pengumuman baru dari Sundance Film Festival, nih!

September 13, 2021

Hai teman-teman, gimana kabarnya, nih? Masih PPKM kah di sana? Kalau jawabannya masih, tos dulu, lah. Tos virtual, hahaha. Yok kita tarik nafas dulu, lalu hembuskan perlahan. Bahasa bulenya, Inhale, exhale. Apapun kondisinya, yang penting tetap semangat ya! Karena, kata salah satu tokoh di film laskar pelangi, Arai, mengatakan : tanpa semangat maka orang seperti kita akan mati.

Beuh itu dalem banget maknanya, menurut saya. Dan film tersebut juga jadi salah satu tontonan favorit saya.

Omong-omong soal film, ada yang masih ingatkah dengan postingan saya sebelumnya yang membahas Sundance Film? Nah, ternyata sekarang sudah ada pengumumannya, nih.



Sundance Institute dan XRM Media, yang didukung oleh IDN Media,  resmi mengumumkan program film juga diskusi panel yang insyaAllah digelar di Sundance Film Festival: Asia 2021 pada 23–26 September 2021. Wuidih, sebentar lagi dong, ya!

Dan di masa PPKM yang masih berlangsung seperti sekarang, kemungkinan akan menjadi batasan sebagian kita untuk menonton film itu secara offline, ya. Tapi tentu saja teman-teman tidak perlu khawatir mengenai hal itu. Karena kabar baiknya, film-film yang ditampilkan pada festival ini dapat ditonton secara online di Indonesia. Tiket digitalnya tersedia mulai Rabu, 15 September 2021. Jadi  teman-teman bisa langsung amankan tiketnya dengan membelinya melalui Sundance Film Festival Asia.org. Asik, nih, jadi solusi untuk menonton film-film berkualitas di masa PPKM gini, ya.

Sebuah kehormatan, penayangan ini dipersembahkan secara khusus untuk audiens Indonesia, Sundance Film Festival: Asia 2021, yang mana nanti akan ditampilkan delapan film yang telah dikurasi oleh tim program Sundance Film Festival, bersama dengan XRM Media dan IDN Media.

Selain itu, akan ada program diskusi panel pada festival ini, yang nantinya akan dihadiri oleh beberapa pembicara yang expert dari komunitas film lokal maupun internasional.

Diskusi tersebut akan ditayangkan di platform TikTok (@SundanceFFAsia) serta Sundance Collab, dengan harapan dapat menyerap lebih banyak topik terkait industri perfilman. Dan di kesempatan yang sama ini pun, akan diumumkan tentang Best Short Film Jury Award for the Short Film Competition, serta diadakannya intensive workshop untuk membina para talenta perfilman di Asia Tenggara. Wah, seru banget pastinya.

“Bersamaan dengan berkembangnya film-film fiksi dan dokumenter di Indonesia, kami begitu antusias terhadap peluncuran Sundance Film Festival: Asia edisi pertama kami,” ungkap Kim Yutani, Direktur Pemrograman di Sundance Film Festival. “Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk dapat membawa semangat independen Sundance ke komunitas film yang dinamis di Indonesia. Semoga, kami dapat terhubung dengan penonton lokal dan mendukung seniman Indonesia melalui intensive workshop dan panel discussion yang kami selenggarakan.”

William Utomo, CEO IDN Media pun menambahkan, “Sundance Film Festival: Asia 2021 akan menghadirkan serangkaian program yang intensif dan komprehensif. Harapan kami, para sineas di Indonesia dan regional dapat bertukar wawasan baru mengenai industri perfilman melalui program-program tersebut. Selaras dengan visi IDN Media untuk terus memberi #PositiveImpact bagi masyarakat, Sundance Film Festival: Asia 2021 berkomitmen untuk menemukan bakat-bakat baru di Asia Tenggara, kemudian menghubungkan mereka kepada para pakar di industri perfilman.”

Dan inilah empat film naratif dan empat film dokumenter yang terpilih untuk Festival perdana ini:

  • Amy Tan: Unintended Memoir/U.S.A. (Sutradara: James Redford, Producer: Karen Pritzker, Cassandra Jabola)
  • The Dog Who Wouldn't Be Quiet/Argentina (Sutradara: Ana Katz, Penulis Naskah: Ana Katz, Gonzalo Delgado, Produser: Laura Huberman, Ana Katz
  • Try Harder!/U.S.A. (Sutradara: Debbie Lum, Produser: Debbie Lum, Lou Nakasako, Nico Opper)
  • John and the Hole/U.S.A. (Sutradara: Pascual Sisto, Penulis Naskah: Nicolás Giacobone, Produser: Elika Portnoy, Alex Orlovsky, Mike Bowes)
  • Luzzu/Malta (Sutradara dan Penulis Naskah: Alex Camilleri, Produser: Rebecca Anastasi, Ramin Bahrani, Alex Camilleri, Oliver Mallia)
  • Passing/U.S.A. (Sutradara dan Penulis Skenario: Rebecca Hall, Produser: Forest Whitaker, Nina Yang Bongiovi, Margot Hand, Rebecca Hall)
  • Users/U.S.A., Mexico (Sutradara: Natalia Almada, Produser: Elizabeth Lodge Stepp, Josh Penn)
  • Writing With Fire/India (Sutradara dan Produser: Rintu Thomas, Sushmit Ghosh)


Oh ya, pada program diskusi panel, topik-topik yang akan dibahas antara lain:

  • mengenai Film-film : Outlook - Industri film Indonesia dari tahun 2016, era pandemik, hingga potensi yang mungkin terjadi pasca pandemik, Women in Film Industry, The Directors - Festivals and the Pathway to Success.
  • Percakapan dengan Sundance Film Festival: Asia Documentary Filmmakers, diikuti dengan sesi tanya jawab bersama Programmer Sundance Festival, Kim Yutani & Heidi Zwicker
  • Indonesian Short Filmmaking
  • Sundance Film Festival: Asia Intensive Program adalah sebuah pelatihan intensif yang akan dilaksanakan selama dua hari secara virtual, yang dirancang secara personal dan khusus. Tujuannya untuk menemukan bakat-bakat baru di Asia Tenggara dan menghubungkan mereka kepada para pakar di industri perfilman.

Dan selamat nih, bagi para filmmaker yang telah mendaftar dan terpilih untuk program ini adalah: Lucky Kuswandi (Indonesia), Sabrina Rochelle Kalangie (Indonesia), Khozy Rizal (Indonesia), Sonny Calvento (Filipina), Kris Ong (Singapura), dan Lomorpich Rithy (Kamboja).

Teman-teman silakan tandai Tanggal penjualan tiketnya, yaitu:

Rabu 15 September, 09.00: Sundance Film Festival: Asia 2001 Screening Passes yang tersedia di SundanceFilmFestivalAsia.org.

Oh ya, untuk harga tiket:

Rp 30.000 – Tiket Single Screening

Rp 85.000 - Tiket Explorer untuk akses ke semua screening

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan klik https://www.instagram.com/sundanceffasia/ dan SundanceFilmFestivalAsia.org.

Dan jangan lupa pastikan ikut ramaikan Sundance Film Festival: Asia 2021 di media sosial dengan menggunakan tagar #SundanceAsia, ya!

You Might Also Like

0 komentar