Bila Pikiran dan Hati Sinyalnya 4G

Januari 16, 2017

Images from here

Apa maksud judul postingan ini? Emangnya pikiran dan hati bisa 4G? Hihi, bisa lah. Tapi, bukan 4G seperti 4Gnya sinyal gadget, ya.

Maksud saya, 4G di sini adalah ; Galau, Gundah, Gelisah, Gondok.
Yup. Bila pikiran dan hati sinyalnya sedang mengalami salah satu atau bahkan semua dari 4G yang sudah disebutkan di atas, berarti kita sedang dalam keadaan gawat darurat. Harus ada penanganan yang tepat. Agar sinyal 4G di hati itu bisa segera hilang. Kalau gadget dapat sinyal 4G sih enak ya, lah kalau pikiran dan hati yang sedang bersinyal 4G? alamak! Capek, lah.

Penyebab pikiran dan hati bersinyal 4G ini macam-macam. Namun intinya adalah apa yang harus kita lakukan alias penanganan apa yang sepatutnya kita perbuat untuk mengatasi 4G hati ini?

1.   Berwudhu

Dears, wudhu jangan dianggap sepele, ya. Atau dianggap sekadar kewajiban untuk memenuhi syarat sah shalat saja.

Karena penelitian ilmiah pun sudah banyak membuktikan keistimewaan berwudhu ini.
Aliran lembut air yang membasahi daerah-daerah wudhu akan dapat mempengaruhi syaraf-syaraf yang ada di daerah tersebut. Suhu air yang relative lebih dingin memberikan rasa segar dan menenangkan pikiran, apalagi pada saat tubuh sedang terasa penat dan suhu badan meninggi.

“Para Pakar berkesimpulan, bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air (maksudnya berwudhu) akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan syaraf-syaraf, dan otot menjadi rileks, hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur)” –DR. Ahmad Syauqy Ibrahim –

Seorang pakar dari Amerika juga menguatkan hal ini. Menurutnya, membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan –yang dimaksudkan adalah aktifitas wudhu- adalah cara yang efektif untuk relaksasi (menjadikan badan rileks) dan menghilangkan tensi tinggi (emosi).

Hayo, yang masih suka gondok bin emosian, (nunjuk ke diri sendiri), yuk perbaharui terus wudhunya. ^__^

2. Shalat


Ketegangan emosi, ketidakjelasan rasa dalam dada, seringkali terjadi disebabkan oleh ketidakmampuan manusia dalam menghadapi dan memecahkan konflik-konflik psikisnya. Karena memang manusia adalah makhluk yang terbatas. Padahal konflik psikis jauh lebih banyak menguras tenaga manusia.

Dalam shalat, terjadi hubungan rohani atau spiritual antara manusia dengan Allah. Shalat adalah bentuk munajat (berdoa dalam hati dengan khusu’). Dan orang yang sedang shalat, yang sedang melakukan munajat, tentu tidak akan merasa sendirian di muka bumi ini.

Orang yang shalatnya sungguh-sungguh, akan merasa sedang didengar dan diperhatikan munajatnya oleh Allah SWT.

Suasana spiritualitas demikian dapat menolong orang untuk mengungkapkan segala perasaan, keluhan, dan permasalahannya kepada Allah.

Shalat yang khusyu juga menjadi media untuk memohon ampun kepadaNya. Karena boleh jadi, 4G yang kita rasakan adalah akibat dari ulah kita, baik dosa yang kita sengaja ataupun yang tidak disengaja.

Maka kesungguhan dalam shalat, akan membuat hati kita menjadi tenang.
Insya Allah, mendirikan shalat yang khusu’, baik shalat wajib maupun shalat Sunnah, akan menghilangkan semua sinyal 4G yang menganggu hati dan pikiran.

Ya, hanya Allah Dzat Yang Maha Mengetahui Segalanya, jadi sudah selayaknya kita mengadukan apapun kepada-Nya. Sebagaimana kalam-Nya, ‘’jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.”

Boleh-boleh saja, kita curhat kepada orang lain yang kita percaya, tapi alangkah lebih baiknya jika kita mendahulukan ‘curhat’ kepada Yang Maha Memahami, Allah SWT.

3. Perbanyak Dzikir


“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram.”

Ayat yang berada di QS. Ar’Rad’ ke 28 tersebut semoga memotivasi kita untuk terus berusaha berdzikir kepada-Nya dalam kondisi apapun. Karena, yang Maha Mebolak-balikkan hati adalah Dia. Maka sudah  seharusnya, kita senantiasa berpaut padaNya, agar kita senantiasa diberikan ketenangan lahir dan batin.

4. Baca Quran dan shalawat Nabi


Obat hati ada lima perkaranya, yang pertama : Baca Quran dan maknanya.” Begitu pesan dari lagu religi yang sering kita dengar.

Dan memang betul adanya.
Alquran adalah Assyifa. Obat segala macam, termasuk soal hati dan pikiran.
Dengan membaca Alquran, kita akan mendapatkan rahmat dan keberkahan dariNya. Salah satu rahmat dan keberkahanNya adalah terhindar dari gangguan sinyal 4G tadi.

“Hai manusia, telah datang kepadamu (Alquran) yang berisi pelajaran dari Tuhanmu dan sebagai obat penyembuh jiwa, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” –Qs. Yunus : 57 –

Sementara, dengan membaca Shalawat Nabi, selain mendapat syafa’at, kita juga akan merasakan ketenangan. Apalagi bila kita membacanya sambil mengingat sejarah beliau, betapa lembutnya hati beliau. Dan betapa ujian dan cobaan yang kita terima belum ada secuil kuku beliau. Hingga, akhirnya kita mengakui, rasanya kita tak pantas larut dalam ke-4G-an yang sedang kita alami sekarang.

Allahumma shalli’ala Muhammad

5. Sedekah


Adakalanya, galau, gundah, gelisah, dan gondok tadi, disebabkan karena kita kurang berbagi.
Karena, tahukah dears, saat kita melakukan kebaikan seperti sedekah, hati kita akan terasa damai, dan kita jadi lebih bersyukur lagi dalam menjalani hidup.

6. Tadabbur alam


Tadabbur alam bisa jadi kita pergi ke suatu tempat yang menyejukkan.
Merenungi kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang terhampar dan tersaji untuk kita, termasuk yang ada pada diri kita seperti, ternyata kita masih bisa bernafas dengan gratis, masih bisa melihat, masih bisa mendengar, dll.

Tadabbur alam juga bisa kita lakukan dengan melihat keadaan sekitar lingkungan kita.
Cobalah tengok dan perhatikan orang-orang sekeliling kita.

Karena ternyata, ke 4G an yang sedang kita alami tidaklah seberapa dibanding kesulitan dan penderitaan hidup orang-orang yang butuh uluran tangan kita itu.
Hingga akhirnya, spirit syukur kita muncul untuk lebih semangat lagi. Dan hilanglah 4G yang melanda itu.

Mari kita renungkan dalam-dalam. Masih pantaskah kita ber-4G-ria, sementara karunia-Nya terlampau banyak, tak terhitung, yang telah kita nikmati?

Dan alangkah indahnya, bila kita semua berusaha untuk istiqomah melakukan 6 langkah itu di segala kondisi, tak hanya saat terkena sinyal 4G saja. ^_^ Ya Allah mampukanlah kami untuk istiqomah.
Aamiin.

Salam,
Djayanti Nakhla Andonesi
Pesona Griya

You Might Also Like

2 komentar